Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2012

malam pergantian tahun

disaat mereka berlalu lalang disaat semuanya bermain dengan ramainya malam saat yang biasa didengar riuh meriah kendaraan dan suara tawa penuh keceriaan yang dilihat pun lampu-lampu jalanan ditemani oleh percikan kembang nan cantik di langit hitam atau mungkin penginapan berbintang yang dijadikan tempat bersinggah dalam kelelahan namun berbeda dengan sekarang karena yang kudengar di tempat ini hanya suara katak dan jangkrik yang sedang berpesta riang rintik hujan pun tak mau kalah terus turun, tak berhenti yang kulihat hanyalah pepohonan serta pegunungan yang dikelilingi oleh aliran sungai mata ini tak bosannya menemui hamparan sawah hijau luas, bagai tak bertepi serta dimanjakan pula oleh wilayah perkebunan luar biasa indah terlebih saat pagi menyapa, panca indra kan disambut oleh embun dan kabut lembut diiringi sejuknya udara yang dirasa matahari hangat megobati raga yang kaku karena dingin alamnya hewan malam sekejap diam, digantikan dengan munculnya burung menyanyi dan kupu-kupu ya...

indah

wujud itu benar-benar ada dengan tiba-tiba bagai kejutan tidak masalah meski harus memulai asal bahagia menyertai langkah perjalanan semoga bukan usaha untuk memberikan rasa nyaman bukan juga perasaan yang hanya sementara tetapi kelak tergapainya sebuah harapan yaitu tersedianya lapak di hati yang luas demi tak terduganya peristiwa yang dilewati saat mata terpejam hingga terbuka di esok hari bayangan itu masih begitu jelas matahari pagi menyapa melalui cerah sinarnya yang mengitari seluruh alam sampai kapas-kapas pun tersipu tuk membelai pipi malu beterbangan lembut berputar-putar, berlari, dan mendekat layaknya nyata malam pekat itu sungguhlah malam gelap memang, juga dingin namun sekejap cahaya terang begitu hangat datang menyelimuti meski belum terlihat tatap, senyum, serta tawa apa adanya, tetaplah kesan dan akan selalu teringat sebagai hadiah yang luar biasa INDAH malam 25 Desember 2011 --

aku dan sang waktu

bagaimana aku dapat berkata pada waktu tentang bagaimana hujan dapat berhenti sendiri tak'kan henti berlari meski aku letih tak'kan rapuh oleh jenuhnya hati hingga detik menjelang mati seandainya aku tahu bahwa waktu tak'kan merubah atas apa inginku dan akhirnya harapku sampai pada pencapaian bahwa sang waktu akan membawa ia mengerti segera ia sadari tanpa terbuang sia-sia waktu adalah tempat kita mengubur rahasia tempat mengendapkan segala penantian walau entah kapan waktu itu kan memberi jawabannya aku memang selalu membiarkan waktu bertatap muka dengan penantian dan aku selalu berharap tatapan tabah itu akan mengerti bagaimana membiarkan ia berlalu dengan bahagia titik uji terberat menghampiri saat apa maunya hati sulit diaplikasi dan ketika diam menjadi sebuah pilihan yang menyakitkan bukan ku takut akan resiko tapi dapatkah bintang memahami? biarkan aku dan waktu yang menjalani biarkan Tuhan yang mengakhiri -sayka- 161211

kapan

tak terhitung berapa langkah kaki ini menapaki jalan penuh arti rasa tanggung membuahkan semangat tak henti meski sendiri ku resapi hingga terpelanting aku dalami bukan rutinitas aneh namun hal biasa yang wajib dihadapi enggan menipu perasaan enggan memalingkan pandangan berontak dalam perih beranjak menjauh pergi sendiri sampai berlari hanya demi segelintir orang yang dicintai dan setiap jeda detik yang terlewati hati pun bertanya, sampai kapan (?)

malam

malam semakin malam sunyi menggerogoti seisinya kadang suara aneh melewati lelapnya dunia detik jam pun merdu terdengar tak peduli cepatnya jarum berjalan sedang aku masih disini menunggu terpejamnya kedua mata khayal ku penuh keindahan apa saja yang kuingin menjadi kenyataan makhluk malam mungkin kan mendengar sampaikan pada Tuhan tuk segera mewujudkan apa yang kuimpikan selamat malam selamat pada esok hari yang menyenangkan

hujan

air yang turun dari langit deras, mengguyur siapa dan apapun di bawahnya dengan senyum, kunikmati seorang diri alunan musik terdengar sayu anugerah tak terhingga dapat membasahi kekeringan hati dapat membuat kesuburan jiwa yang layu karena hujan menjadikanku kuat

rindu

ku terkoyak dalam sadar tak kuat, tak sanggup, bahkan tak mampu lagi terjebak dalam panas berpindah-pindah, sana sini menghindari sinar itu antara takut dan kantuk hingga merasa tersiksa kurindukan masa-masa 3 hari 2 malam berharap dia dan mereka dapat kembali bersama, menemaniku disini air mata tak kuasa terjatuh tak dapat kutampung seorang diri karena aku bosan! sangat! kerinduan terhadap mereka disana sadarkah kamu ingatkah kalian ketahuilah! aku rindu

sendiri

sorot lampu jalan mengiringi langkah ini tak henti sampai tujuan terlihat jelas kendaraan lalu lalang yang hanya menjadi saksi bisu tak mau peduli akan adanya aku tapi ku tersenyum dalam syukur terbayang kenangan akan masa lalu menghadirkan hikmah indah dalam hidup AKU TAK AKAN... gugur bagai dedaunan di pohon terkikis oleh hempasan ombak tumbang karena kencangnya angin luntur terhadap derasnya hujan leleh seperti lilin dan rapuh seperti kayu keramaian malam yang sungguh indah meski aku sendiri

bosan

saat rasa bosan datang saat keringnya otak mulai menjalar iblis berkeliaran di sekitarku menggoda dengan riangnya mata kan terpejam saat tak sanggup lagi terbuka waktu berasa mati TAK BERJALAN! jari-jari kaki tak kuasa menahan tuk segera berlari dari lingkaran setan menghirup udara bebas tanpa beban.. tanpa kegelisahan

salam rindu

jangkrik malam berceloteh riang menemani sunyiku di kegelapan kusiap menuju alam kesucian dimana raga ini t'lah terbasuh oleh sunnah-Nya harapku dalam hati kan datang kebahagiaan esok hari syukurku dalam do'a atas sebongkah nikmat yang diberi salam sayang untuk mereka yang terkasih salam cinta untuk mereka yang berarti salam tak sampai untuk dia yang kurindukan

dialah yang ku mau

saat kedua mata tergerak ke arahnya jantung terasa lumpuh sesaat memandang kesempurnaan ciptaan sang kuasa sosok yang sangat rupawan sosok yang membuat diri ini terhanyut kala wajahnya tersapu air suci terlihat pancaran cahaya surga nan indah dari parasnya membuat hati ini sungguh tak berdaya senyumnya mengubah awan gelap menjadi pelangi nan menawan hangat sikapnya sehangat musim semi membuatku selalu ingin didekatnya dialah cintaku dialah harapanku dialah yang kumau