Bayang-bayang kenangan hanyalah kilasan mimpi yang rasanya sulit kembali menjadi nyata. Bahkan untuk mengulangnya, aku takut kembali menjadi patah. Kembali setiap detik dan menitnya waktu yg berjalan, dia hadir dan kembali hadir memenuhi asa di aliran darah dan degup jantung yg rasanya masih sama. Aku bertanya "ini apa?". Sekuat tenaga aku melawan dan menahan, sekuat hati aku sungguh ingin berhenti, tapi lagi dan lagi waktu belum beri jawaban. Karena waktu dengan egonya terus saja berjalan dan menyuruhku untuk mengikutinya, lalu aku mendengar bisikan, "aku akan memberimu bahagia di saat yang bahkan tak pernah kamu bayangkan sebelumnya."
HAMPA Chairil Anwar Kepada Sri Sepi di luar. Sepi menekan mendesak. Lurus kaku pohonan. Tak bergerak Sampai ke puncak. Sepi memangut, Tak satu kuasa melepas-renggut Segala menanti. Menanti. Menanti. Sepi. Tambah ini menanti jadi mencekik Memberat-mencekung pundak Sampai binasa segala. Belum apa-apa Udara bertuba. Setan bertempik Ini sepi terus ada. Dan menanti. Tema puisi ini yaitu penggambaran rasa kesepian dan penantian Chairil Anwar terhadap wanita yang ia cintai. Puisi ini terdiri dari 12 larik. Kepada Sri Chairil Anwar mengawali puisinya dengan larik Kepada Sri, yang artinya puisi tersebut ia tunjukkan (ia berbicara) kepada Sri, wanita yang ia cintai. Sepi di luar. Sepi menekan mendesak. Larik tersebut menunjukkan ungkapan rasa sepi Chairil Anwar atas penantiaannya terhadap wanita yang ia cintai , hingga rasa sepi itu sangat menyiksa batinnya. Lurus kaku pohonan. Tak berg...
Komentar
Posting Komentar